Minggu, 29 November 2015

Tugas Peng. Tek. Internet & New Media

Peringkat Universitas Gunadarma

Pada 7 Agustus 1981 berdiri Program Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK) di Jakarta yang tiga tahun kemudian berubah menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Gunadarma. Enam tahun kemudian, tepatnya pada 13 Januari 1990, berdiri Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gunadarma (STIE Gunadarma). Pada tahun 1993, STMIK dan STIE membuka Program Magister dengan konsentrasi Manajemen Sistem Informasi untuk STMIK serta Magister Manajemen untuk STIE. Selanjutnya, melalui S.K. Dirjen DIKTI No.92/Kep/Dikti/1996 tertanggal 3 April 1996, STMIK dan STIE Gunadarma melebur menjadi UNIVERSITAS GUNADARMA bersama dengan empat fakultas baru yaitu Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Sastra.

Universitas Gunadarma membuka Program Doktor Ilmu Ekonomi berdasarkan ijin Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Republik Indonesia No. 55/DIKTI/2000 yang diikuti dengan pembukaan Program Doktor Teknologi Informasi berdasarkan ijin Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Republik Indonesia No. 3716/P/T/2002.

Setelah melalui perjuangan panjang dalam menghadapi berbagai tantangan, Universitas Gunadama telah menjelma menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi terkemuka di Indonesia. Pengalaman selama 25 tahun yang diiringi pengabdian dan dedikasi tenaga pengajar; komitmen yayasan dan pimpinan; pengadaan fasilitas pembelajaran serta kepercayaan masyarakat, Universitas Gunadarma terus berupaya menghasilkan lulusan yang berguna dan bisa mendarmabaktikan kompetensinya demi membangun masa depan bangsa yang lebih baik. Universitas Gunadarma atau yang sering disebut UG memiliki 6 fakultas yaitu :
·         Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
·         Teknologi Industri
·         Ekonomi
·         Teknik Sipil dan Perencanaan
·         Psikologi
·         Sastra

Kampus gunadarma tersebar di beberapa daerah. Universitas gundarma memiliki 7 kampus di tempat berbeda dengan lokasi kampus sebagai berikut :
·         Kampus A : Jalan Kenari III / 5 Jakarta;
·         Kampus C : Jalan Salemba Raya 53 Jakarta;
·         Kampus D : Jalan Margonda Raya 100 Pondok Cina – Depok;
·         Kampus E : Jalan Akses UI, Kelapa Dua, Cimanggis;
·         Kampus G : Jalan Akses UI, Kelapa Dua, Cimanggis;
·         Kampus H : Jalan Akses UI, Kelapa Dua, Cimanggis;
·         Kampus J  : Jalan KH. Noer Ali, Kalimalang, Bekasi.

Universitas Gundarma juga menyediakan 3 jenjang pendidikan. Berikut adalah jenjang jenjang pendidikan yang tersedia di Universitas Gunadarma :
·         Program Diploma
·         Program Sarjana
·         Program Pascasarjana

Peringkat Webometrics untuk edisi pertama tahun 2015 baru saja dirilis dimana jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia yang masuk peringkat masih sama seperti edisi Agustus 2014 yaitu sebanyak 401 PT. Berikut ini adalah 20 daftar Perguruan Tinggi yang berhasil masuk peringkat nasional di Indonesia.
1.    Universitas Gadjah Mada
2.    Universitas Indonesia
3.    Institut Teknologi Bandung
4.    Universitas Brawijaya
5.    Institut Pertanian Bogor
6.    Universitas Sebelas Maret
7.    Universitas Diponegoro
8.    Universitas Airlangga
9.    Universitas Pendidikan Indonesia
10. Universitas Padjadjaran
11. Universitas Gunadarma
12. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
13. Universitas Udayana
14. Universitas Negeri Semarang
15. Universitas Negeri Malang
16. Universitas Hasanuddin
17. Universitas Negeri Yogyakarta
18. Universitas Kristen Petra
19. Universitas Riau
20. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Berikut adalah indikator dalam menentukan peringkat  universitas terbaik negara :

·         Keberadaan (Presence), yaitu jumlah halaman publikasi elektronik seperti web yang terdapat dalam lingkup web utama (domain web).
·         Keterbukaan (Openness) adalah relevansi sumber elektronik yang dipublikasikan di web terkait dengan kegiatan akademik serta perguruan tinggi terkait..
·         Dampak (Impact), berapa banyak jumlah halaman-halaman lain yang mencatumkan URL link perguruan tinggi .

·         Keunggulan (Excellence), yakni jumlah publikasi jurnal secara internasional yang juga harus memenuhi kriteria mutu tinggi.

Minggu, 01 November 2015

BIOGRAFI DOSEN UNIVERSITAS GUNADARMA


I Made Wiryana , Tempat dan tanggal lahir : Dabo – Singkep, 24 November 1966.
Pak Made panggilannya, menamatkan S1 di jurusan Fisika FMIPA Universitas Indonesia pada bidang instrumentasi dan fisika terapan. Dengan beasiswa dari STMIK Gunadarma juga menamatkan S1 Teknik Informatika di STMIK Gunadarma. Melanjutkan studi S2 di Computer Science Department Edith Cowan University - Perth dengan beasiswa ADCSS dan STMIK Gunadarma pada bidang fuzzy system dan artificial neural network untuk pengolahan suara. Menangani perancangan dan implementasi jaringan Internet di Universitas Gunadarma dengan memanfaatkan sistem Open Source sebagai basisnya. Pernah mewakili IPKIN dalam kelompok kerja Standardisasi Profesi TI untuk Asia Pasifik (SEARCC). Saat ini dengan beasiswa dari DAAD melanjutkan studi doktoral di RVS Arbeitsgruppe Universitat Bielefeld Jerman di bawah bimbingan Prof. Peter B Ladkin PhD.

I Made Wiryana Beliau adalah Cyber Pas­pam­pres, saat ini bertang­gung jawab dalam dis­ain dan pen­gelo­laan tek­nis situs Pres­i­den SBY. (Per­nah digem­pur meng­gu­nakan teknik DDos (Dis­trib­uted Denial of Ser­vice), namun dalam waktu hitun­gan detik back-up server lang­sung up).Beliau juga pelo­por perkem­ban­gan Linux di Indone­sia bersama pak Rus­manto (redak­tur Info Linux).

Beliau menan­gani per­an­can­gan dan imple­men­tasi jaringan Inter­net di Uni­ver­si­tas Gunadarma den­gan meman­faatkan sis­tem Open Source dari awal­nya. Mewak­ili IPKIN dalam kelom­pok kerja Stan­dard­is­asi Pro­fesi TI untuk Asia Pasi­fik (SEARCC). Aktif men­jadi koor­di­na­tor beber­apa proyek pen­er­jema­han pro­gram Open Source seperti KDE, SuSE, Abi­word dan juga seba­gai advi­sor pada Trustix Merdeka, dis­tibusi Linux Indone­sia yang per­tama, serta koor­di­na­tor tek­nis WinBI dis­tro berba­hasa Indone­sia yang dispon­sori oleh BPPT. Aktif menulis di detik..com, Sat­unet, KOMPUTEK, MIKRODATA, ELEKTRO, PC Mag­a­zine Indone­sia, BISKOM, KONTAN, Warta eGov dan pengisi kolom tetap dan pendiri INFOLINUX, dan aktif berkon­tribusi melalui TIM PANDU.

Dia mengajar di Universitas Gunadarma Sebagai Dosen dengan mata kuliah Desain Pemodelan Grafik dan mengajar di tinggkat 3


Kamis, 15 Oktober 2015

Tugas Matematika Informatika


Nama  :  Muhammad Fikriyansyah
Kelas   :  2IA14
NPM   :  57414255 



     


Rabu, 01 Juli 2015

IBD : AKAL, JASMANI, DAN ROHANI

ILMU BUDAYA DASAR
AKAL, JASMANI, DAN ROHANI



BAB 1 
PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang

           Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita sebagai manusia masih banyak yang belum mengetahui apa sebenarnya Manusia itu, apa saja yang dimilikinya. Seharusnya kita sebagai manusia sudah harus mengetahui apa sebenarnya seorang manusia itu, apa saja yang dimilikinya, dan apa yang harus diperbuat. maka makalah ini akan mengulas Apa itu Manusia dengan Akal, Jasmani dan Rohani. 


B.  Tujuan

    - Mengetahui apa itu manusia dari berbagai jenis ilmu pengetahuan
    - Membahas tentang Pola Pikir Manusia
    - Membahas tentang keterhubungan  Akal, Jasmani dan Rohani

BAB II
PEMBAHASAN
    
A. Mengenal Manusia
    
           Manusia dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana dalam agama dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup. Dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

B. Pola Pikir Manusia

            Berbicara tentang manusia memang tidak ada habisnya, keseluruhannya itu telah dimulai sejak awal Adam diciptakan atau mungkin sejak Adam melanggar larangan Tuhan Sang Maha Pencipta sehingga diturunkan kebumi. Berawal dari sinilah maka banyak permasalahan – permasalahan yang timbul hingga saat ini, yang kesemuanya tidak dapat dipisahkan dari pola pikir yang telah membentuknya “manusia”. Karena pada dasarnya pola pikir itu sendiri yang  telah membentuk paradigma berpikir dan pandangan – pandangan hidup manusianya. Sehingga pola pikir dan pandangan hidup setiap manusia berbeda – beda tergantung dari apa yang ia dapat atau permasalahan – permasalahan yang sering dihadapinya.
Setiap manusia pasti memiliki pola pikir dan cara pandang tentang segala hal, karena pada setiap manusia dilengkapi dengan akal. Dari permasalahan – permasalahan yang sering dihadapinya akan melahirkan satu padanganan tentang bagaimana cara atau solusi untuk menghadapi permasalahan – permasalahan itu. Baik permasalahan yang dihadapi tentang suatu keinginan, ambisi serta cita – cita hingga konsep kehidupan yang dilaluinya.
            Pola pikir itu sendiri dapat timbul dengan sendirinya ketika manusia itu mendapatkan suatu permasalahan hingga akhirnya akan terbentuk karakter oleh permasalahannya itu sendiri. Karena ketika kita mulai berpikir maka kita sendiri telah dihadapi  oleh suatu masalah yang mungkin permasalahannya terlalu abstrak hingga sulit untuk diungkapkan dengan kata.
Pandangan – pandangan hidup pada dasarnya terbentuk oleh beberapa faktor yang sangat dominan mempengaruhi manusia, antara lain ;

  1. Cita-cita
Cita dan angan merupaka awal dari suatu permasalahan yang akan dihadapi sehingga dapat membentuk karakter berpikir serta pola pikir dan pandangan hidup dari suatu permasalahan yang timbul. Karena setiap kita bercita – cita atau menginginkan sesuatu maka kita juga akan berpikir bagaimana meraih dan mewujudkannya, sehingga cita – cita dapat menjadi faktor yang sangat mempengaruhi pola pikir dan pandangan hidup seseorang.
  1. Pengalaman
Pengalaman merupakan guru terbaik yang dimiliki oleh setiap orang. Belajar tidak hanya membaca atau mendengar dan menulis saja, Belajar yang baik adalah  memadukan ketiganya menjadi satu kesatuan yaitu melakukan dengan melakukan maka kita akan membaca karakter permasalahan, menganalisi permasalahan serta mencari solusi dari permasalahan yang dihadapai “analisis” seningga dengan melalukan maka kita telah belajar baik disengaja atau tidak.
  1. Pendidikikan
Pendidikan merupakan faktor penunjang dari suatu pola pikir cara pandang karena pada dasarnya pendidikan dapat merubah pola pikir dan cara berpikir seeorang. Tentunya akan sangat berbeda cara berpikir dan cara menyelesaikan suatu permasalahan seorang yang mengenyam pendidikan dengan orang yang tidak mengenyam pendidikan. Meski pendidikan tidak dapat sepenuhnya menjadi jaminan pembentukan karakter seseorang tetapi minimal dari pendidikan itulah seseorang dapat menjadi sedikit dewasa dalam segala hal.
  1. Pergaulan 
Karakter manusia dapat terbentuk oleh pergaulan baik pergaulan dalam akademis “sekolah, kampus atau lembaga lainnya”, ataupun non akademis “keluarga dan masyarakat”. Pergaulan dapat membentuk kepribadian dan pola pikir seseorang. Maka dalam pembentukan pola pikir dan cara pandang pergaulan sangat mempengaruhi karena dalam pergaulan maka kita belajar melakukan “Pengalaman”.
Keempat faktor tersebut merupakan faktor yang membentuk dan mempengaruhi pola pikir, kedewasaan dan pandangan hidup seseorang karena tidaklah mungkin pandangan hidup serta paradigma beripkir dan kedewasaan seseorang dapat timbul tanpa adanya faktor yang mempengaruhi dan membentuknya, dalam hal ini adalah permasalahan – permasalahan yang dihadapi baik dalam pencapaian suatu tujauan yang berkaitan dengan cita dan angan hingga masalah percintaan.


C. Jasmani

Kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat tubuhnya dalam batas fisologi terhadap lingkungan (ketinggian, kelembapan suhu, dan sebagainya) danatau kerja fisik dengan yang cukup efisien tanpa lelah secara berlebihan. Secaraumum pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untukmenjalankan pekerjaan sehari hari dengan ringan dan mudah tanpa merasakankelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain.

D. Rohani

Membedakan yang salah dan yang benar, serta menganalisis sesuatu yang sangat tergantung luas pengalaman dan tingkat pendidikan formal maupun informal. Di samping itu rohani juga di kenal dengan batin atau jiwa sehingga ini sangat di butuhkan dalam tubuh kita.

E. Keterhubungan dan Potensi Jasmani, Rohani dan Akal 

Potensi jasmani, Jasmani sendiri yang berarti tubuh,jasad,bentuk fisik dari manusia. Sebagai manusia yang sudah dikaruniai jasmani yang sempurna oleh Tuhan, maka sepatutnyalah kita menjaga jasmani kita. Misalnya menjaga kesehatan dengan makanan-makanan yang sehat, juga kita melihat hal bermanfaat apa yang dapat kita lakukan dengan jasmani kita. Kita bisa mengembangkannya dengan berolahraga dan menjaga jasmani kita.
            Kemudian potensi rohani, rohani juga sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari seseorang. Jika seseorang memiliki potensi rohani yang bai maka kehidupannya akan baik pula. Masalah tentang rohani menurut saya sangat berhubungan antara manusia dengan Penciptanya. Jika kita memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan maka kita akn mendapatkan potensi-potensi rohani kita. Ini merupakan inti dari kehidupan kita, karena dari hubungan dengan Penciptalah seseorang menentukan akal mereka. Maskudnya jika seseorang ingin berpikiran buruk, jika dia memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan maka pikiran yang buruk itu akan hilang. 
 Pada dasarnya manusia adalah mahluk yang mulia. Manusia di karuniai akal dan pikiran oleh Tuhan. Oleh karena itu kita harus mengetahui potensi akal itu seperti apa dan bagaimana cara mengembangkannya. Kata akal sendiri berarti suatu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan yang salah dan yang benar serta menganalisis sesuatu yang kemampuannya sangat tergantung luas pengalaman dan tingkat pendidikan, formal maupun informal, dari manusia pemiliknya. Dengan akal atau pikiran manusia dapat berkreasi, berkarya, berbudi.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.  Kesimpulan

          Dalam kehidupan, manusia memiliki jasmani, rohani dan akal yang masing-masing dari itu memiliki fungsi yang sangat vital tentunya. Setiap manusia memiliki akal, akan tetapi jika ia tidak menggunakan akalnya dengan baik maka itu akan membuat pengaruh buruk bagi kehidupannya. Manusia juga memiliki jasmani, dimana  jika jasmani kita baik maka aktifitas akan lancar dan terakhir manusia memiliki rohani yaitu ketuhanan, dengan Rohani yang baik maka hidup pun akan damai.

B.   Saran 

         Demi menumbuhkan kesetimbangan dalam kehidupan kita harus memperhatikan kesehatan Jasmani, Rohani dan Akal. Jika salah satu dari ketiga hal tersebut tidak diperhatikan, maka akan menimbulkan kecanggungan dalam aktivitas sehari-hari. Sebagai manusia, kita hendaknya menggunakan akal,jasmani, dan rohani dengan sebaik-baiknya agar hidup kita lebih terarah dan lebih baik lagi.

























DAFTAR PUSTAKA



Selasa, 06 Januari 2015

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN

ILMU PENGETAHUAN

Pengertian ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu (Admojo, 1998). Mulyadhi Kartanegara mengatakan ilmu adalah any organized knowledge. Ilmu dan sains menurutnya tidak berbeda, terutama sebelum abad ke-19, tetapi setelah itu sains lebih terbatas pada bidang-bidang fisik atau inderawi, sedangkan ilmu melampauinya pada bidang-bidang non fisik, seperti metafisika.

PERTENTANGAN - PERTENTANGAN SOSIAL

Konflik (pertentangan) mengandung suatu pengertian tingkah laku yang lebih luas dari pada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar atau perang. 

Dasar konflik berbeda-beda, terdapat 3 elemen dasar yang merupakan ciri-ciri dari situasi konflik yaitu  :
1.Terdapatnya dua atau lebih unit-unit atau baigan-bagianyang terlibat didalam konflik

MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT PEDESAAN

MASYARAKAT PERKOTAAN, ASPEK-ASPEK POSITIF DAN NEGATIF

Pengertian Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata “masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas.

PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT

A. PELAPISAN SOSIAL

PENGERTIAN PELAPISAN SOSIAL

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).

Stratifikasi sosial menurut Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk / masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis).

Stratifikasi sosial menurut Drs. Robert M.Z. Lawang adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.